Selasa, 23 Juli 2013

e-business atau ecommerce



RINGKASAN
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik sepertii nternet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

MINICASE HERTZ GOES WIRELESS



    Industri rental mobil sangat kompetitif, dan Hertz (hertz.com), perusahaan rental mobil terbesar di dunia berkompetisi melawan ratusan perusahaan di ribuan tempat. Kompetisi berfokus pada perolehan pelanggan dan loyalitas. Dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi telah diintensifkan, dan keuntungan industry telah ditekan.

Kamis, 11 Juli 2013

Mengelola Proyek TI, Peningkatan Proses, dan Perubahan Organisasional



14. 1.         Mengadopsi Proyek TI

KERANGKA PENGADOPSIAN RANCANGAN TI
Siklus hidup adopsi teknologi (technology adoption lifecycle) mulanya dikembangkan pada tahun 1957 di Iowa Store College (Beal, Rogers, Bohien, 1957). Enam tahun kemudian, seorang ahli ilmu sosial Everett Rogers menyebarluaskan penggunaan model ini dalam bukunya, Diffusion of Innovations, untuk memasukkan adopsi teknologi yang muncul. Ia memperkenalkan proses difusi inovasi yang penggunaannya meluas dalam menilai adopsi teknologi dan difusinya (penyebarannya). Rogers mengusulkan empat elemen pada pengadopsian teknologi: (1) teknologi itu sendiri, (2) saluran komunikasi dimana informasi dipertukarkan antara pengguna adopsi yang potensial (misalnya, media massa dan interpersonal), (3) kecepatan dimana teknologi yang muncul telah diadopsi, dan (4) sistem sosial dimana inovasi yang diperkenalkan dapat dipengaruhi oleh para pemimpin opini internal dan agen perubahan eksternal.

Kamis, 04 Juli 2013

PENGGABUNGAN USAHA DAN AKUNTANSI INVESTASI SAHAM



·           PENGGABUNGAN USAHA

Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan.
Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf 08 tahun 1999:
”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain”
Sedangkan menurut Hadori Yunus (1981 : 224), pengertiannya adalah sebagai berikut:
”Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis.”
Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.

PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN DAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM




A.   Laporan Keuangan Segmen 

Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No. 5. PSAK No. 5 menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas masing – masing segmen industri dan menunjukan komposisi masing – masing wilayah geografis yang dilaporkan.
Tujuan untuk menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen yaitu informasi tentang berbagai jenis produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan berbagai wilayah geografis operasi perusahaan dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam:
A.  memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih baik;
B.  menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik; dan
C.  menilai perusahaan secara keseluruhan secara lebih memadai.

AUDIT SIKLUS PRODUKSI DAN JASA PERSONALIA



·      MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi berhubungan dengan konversi bahan baku menjadi bahan jadi. Siklus ini meliputi perencanaan serta pengendalian produksi dari jenis-jenis dan kuantitas barang yang akan diproduksi, tingkat persediaan yang akan dipertahankan , serta transaksi dan peristiwa yang berkaitan dengan proses pabrikasi.
Siklus produksi saling berkaitan dengan tiga siklus lain yaitu :
1.      Siklus pengeluaran dalam pembelian bahan baku dan pembayaran berbagai biaya overhead
2.      Siklus jasa personalia dalam pembayaran biaya tenaga kerja pabrik
3.      Siklus pendapatan dalam penjualan barang jadi 

Selasa, 04 Juni 2013

IMBALAN KERJA



Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.24 (Revisi 2004)
Ikatan Akuntan Indonesia (2004) dalam bukunya Standar Akuntansi Keuangan, menjelaskan mengenai PSAK no.24 “Imbalan Kerja” antara lain sebagai berikut:
·         kewajiban jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan dan
·         beban jika perusahaan menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja.