Rabu, 10 April 2013

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Definisi Bisnis Elektronik
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.

Rabu, 03 April 2013

PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA


A.Tax Treaty
Tax treaty adalah perjanjian perpajakan antara dua negara yang dibuat dalam rangka meminimalisir pemajakan berganda dan berbagai usaha penghindaran pajak. Perjanjian ini digunakan oleh penduduk dua negara untuk menentukan aspek perpajakan yang timbul dari suatu transaksi di antara mereka. Penentuan aspek perpajakan tersebut dilakukan berdasarkan klausul-klausul yang terdapat dalam tax treaty yang bersangkutan sesuai jenis transaksi yang sedang dihadapi.
Setiap tax treaty mempunyai prinsip-prinsip dasar yang kurang lebih sama, sebagai bagian dari konvensi internasional di mana setiap negara yang terlibat dalam suatu tax treaty menyusun treaty-nya masing-masing berdasarkan model-model perjanjian yang diakui secara internasional. Di dunia ini, ada dua model treaty yang sering dijadikan acuan dalam menyusun suatu treaty yaitu model OECD dan model PBB.

TEORI ETIKA DAN PRINSIP ETIS DALAM BISNIS


Pengertian Etika
Etika bisnis merupakan suatu pengembangan dari konsep Etika. Etika bisnis adalah aplikasi dari prinsip-prinsip etika yang diterapkan sehubungan munculnya masalah masalah dalam bisnis. Dalimunthe (2004) berpendapat bahwa etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selasa, 02 April 2013

KERANGKA KONSEPTUAL DAN PELAPORAN KEUANGAN, MANAJEMEN LABA,KONSEKUENSI EKONOMIS LAPORAN KEUANGAN


I.       Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan
Tujuan
Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut ‘laporan keuangan’ agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan.

Kerangka Konseptual Akuntansi dan Pelaporan Keuangan


KONFLIK KEPENTINGAN DALAM PASAR INFORMASI
 Klasifikasi dan Konflik Kepentingan
Laporan Keuangan merupakan hasil interaksi dari tiga kelompok yaitu:
·         1. Perusahaan
·         2. Pemakai Informasi (Users)
·         3. Profesi Akuntansi
Perusahaan merupakan pelaku dalam proses akuntansi. Dengan aktivitas operasional, keuangan dan non-operasional, perusahaan menjustifikasi produksi laporan keuangan. Keberadaan dan prilakunya menghasilkan hasil keuangan  yang sebagian dapat diukur dalam proses akuntansi. Perusahaan juga merupakan penyedia informasi akuntansi. 
Produksi informasi akuntansi dipengaruhi oleh kepentingan dan kebutuhan pemakai. Pemakai utama informasi akuntansi antara lain pemegang saham, analis keuangan, kreditor dan agen pemerintah.
Profesi akuntansi membentuk kelompok ketiga yang dapat mempengaruhi informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Para akuntan akan bertindak sebagai “auditor” yang bertanggungjawab untuk memverifikasi bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU).