PENDAHULUAN
Opsi adalah
hak dari seseorang untuk melakukan sesuatu. Kontrak opsi adalah kontrak antara
2 pihak yang menyebutkan hak, bukan kewajiban untuk membeli atau menjual
sekuritas yang mendasarinya pada harga yang telah ditentukan pada atau sebelum
tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Untuk memperoleh hak ini taker (pembeli) membayar premi kepada writer (penjual) kontrak. Saham
merupakan asset yang paling lazim dan memudahkan untuk memahami ilustrasi dari
perdagangan opsi.
Dengan membeli kontrak opsi memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan
dari kenaikan harga sekuritas yang mendasarinya tanpa harus membeli sekuritas
itu sendiri. Jika investor memiliki sekuritas yang mendasarinya, menjual opsi
dapat memberi kesempatan untuk memperoleh pendapatan ekstra. Membeli opsi put memberi kesempatan investor untuk
melindungi, menjaga nilai sekuritas yang telah dimiliki saat ini jika terjadi
penurunan harga. Opsi dan warrant
adalah jenis-jenis kontrak derivative yang paling popular yang tersedia dalam
pasar modal.
Satu strategi diantara berbagai strategi adalah call ter-cover (call yang telah memiliki sekuritas yang
mendasarinya). Call ter-cover merupakan strategi yang paling
sederhana dan paling umum digunakan untuk memperoleh pendapatan ekstra dari
saham yang telah dimiliki. Strategi ini dapat digunakan jika investor sudah
memiliki saham yang mendasarinya dan percaya bahwa harga saham akan relative
sama terus.
Menjual opsi call atas saham ini
menawarkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan (yaitu, premi) dari penjualan
opsi sementara menyediakan perlindungan untuk saham jika harga saham jatuh.
Pada saat sama, investor terikat dalam kontrak untuk menjual saham pada harga
yang telah disepakati jika opsi call
di-exersice.
Akhir-akhir ini jumlah perdagangan opsi terus meningkat. Saat ini ada
banyak yang menawarkan opsi yang bermanfaat untuk diversifikasi, juga teredia
opsi untuk indeks. Penjual opsi disebut sebagai writer karena pihak ini melakukan penjaminan (underwriter) atas kewajiban untuk menyampaikan atau menerima saham
yang tercantum dalam opsi tersebut. Hal yang sama terjadi pada kejadian pembeli
opsi disebut sebagai taker, karena
mereka mengambil hak untuk membeli atau menjual saham yang tercantum dalam
opsi. Setiap
kontrak opsi melibatkan 2 pihak tersebut, writer
dan taker.
Opsi adalah alternatif investasi yang fleksibel. Opsi memberi kesempatan
investor perlindungan untuk portofolio sahamnya dan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dan pendapatan ekstra. Namun demikian, pembelian dan penjualan opsi melibatkan
risiko. Perdagangan opsi semestinya dilakukan oleh investor yang memahami sifat
dan risiko opsi, hak dan kewajiban mereka.
Opsi untuk indeks memiliki
karakteristik yang sama dengan opsi yang didasari asset seperti saham. Investor
seharusnya menyadari bahwa opsi dapat tersedia untuk jenis-jenis sekuritas yang
lain, seperti installment receipt
atau preference share (saham
preferens/istimewa).
LANDASAN TEORI
Instrumen derivative adalah instrumen yang
nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasar.
Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari
sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas, bahkan instrument
derivative lainnya.
Jenis sekuritas derivative :
1.
Opsi
2. Kontrak futures
OPSI
Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put
options) underlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan
sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk
penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date).
Pihak-pihak yang terlibat dalam opsi adalah para investor
dengan investor lainnya, dan tidak melibatkan perusahaan penerbit sekuritas
saham (emiten) yang dijadikan opsi. Opsi diterbitkan oleh investor untuk dijual
kepada investor lainnya, sehingga perusahaan yang merupakan emiten dari saham
yang dijadikan patokan tersebut tidak mempunyai kepentingan dalam transaksi
opsi tersebut.
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini
memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan
melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang
dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi
jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit
opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi
tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Ada 2 jenis opsi
: call option dan put option
1 .Call option : opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan
Investor yang membeli call option akan berharap
harga saham akan naik shg memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut
2. Put option : opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual saham
tertentu pada jumlah, waktu dan harga yang telah ditentukan
Pemegang put
option akan berharap agar harga pasar saham pada saat jatuh tempo berada di
bawah harga yang telah disepakati dlm kontrak, shg memperoleh keuntungan dari
penurunan harga tersebut.
Istilah-istilah penting yang
berkaitan dengan opsi :
1. Exercise (Strike) price : harga
perlembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. yaitu harga per lembar
saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. Untuk call option, exercise price
berarti harga yang harus dibayar (dibeli) pemilik opsi beli pada saat jatuh
tempo. Sedangkan bagi pemegang put option, harga yang akan diterima oleh
pemilik put option dari penjual put option.
2. Expiration date : batas waktu dimana opsi
tersebut dapat dilaksanakan. Ada dua model expiration date yang biasa diterapkan yaitu :
a.
Model Amerika, dimana opsi
dapat dilaksanakan kapan saja sampai batas waktu yang telah ditentukan.
b.
Model Eropa, dimana opsi dapat
dilaksanakan hanya pada saat expiration date.
3. Premi opsi : harga yang
dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.
Opsi dapat diperdagangkan di bursa efek atau
bursa parallel (over the counter market). Ada sejenis lembaga kliring
opsi (Option Clearing Corporation / OCC) yang befungsi sebagai
perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak penjual. Lembaga ini
untuk memastikan bahwa masing-masing pihak memenuhi kewajibannya
Mekanisme Perdagangan Opsi
Pihak penjual call option (melalui
broker yg ditunjuk) menyerahkan sejumlah saham yang dijadikan patokan kepada
OCC dan pembeli opsi yang akan melaksanakan call option membeli saham
tersebut dari OCC.
Strategi Perdagangan Opsi
1. Naked strategy : memilih
salah satu posisi dari 4 posisi yang bisa diambil yaitu pembeli call, penjual
call, pembeli put atau penjual put. Disebut naked strategy karena strategi
tersebut tidak melakukan tindakan yang berlawanan atau mengambil posisi lain
untuk mengurangi kerugian
2. Hedge strategy : selain
mengambil satu posisi dalam perdagangan opsi, investor juga mengambil posisi
lain
a. covered call writing strategy
b. protective put buying strategy
3. Straddle strategy
:membeli atau menjual, baik berupa call option maupun put option yang mempunyai
patokan saham, expiration date dan srike price yang sama
a. long straddle
b. short straddle
4. Kombinasi : mengkombinasikan call dan put option
dengan patokan saham yang sama, tetapi strike price dan expiration date berbeda
5. Spread : membeli satu seri dalam suatu jenis
option dan secara simultan menjual seri lain dalam kelas option yang sama
a. spread horizontal (spread waktu)
b. spread vertical (spread harga)
c. bull spread
d. bearish spread
KONTRAK FUTURES
Pembeli maupun penjual kontrak
mempunyai kewajiban
melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi di kemudian hari
(menguntungkan ataupun merugikan)
Kontrak futures merupakan perjanjian antara pembeli dan
penjual yang berisi :
- Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau asset tertentu) dari penjual futures dalam jumlah tertentu dengan harga tertentu pada waktu yang telah ditentukan dalam kontrak
- Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau asset tertentu kepada pembeli futures dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak
Beberapa
terminologi :
- Underlying asset : komoditi/asset yang disetujui oleh kedua pihak untuk dipertukarkan
- Settlement date / delivery date : tanggal yang ditetapkan untuk melakukan transaksi
- Futures price : harga yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan transaksi
- Long position / posisi long futures : pihak yang menyetujui untuk membeli asset yang menjadi patokan di kemudian hari. Atau disebut sebagai pemilik kontrak futures
- Short position / posisi short futures : pihak yang menyetujui untuk menjual asset patokan tersebut di kemudian hari. Atau disebut sebagai penjual kontrak futures
Manfaat
kontrak futures
- Futures sebagai lindung nilai (hedging) : melindungi nilai asset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian perubahan harga di masa depan
- Futures sebagai saranan spekulasi : para spekulator mencari keuntungan dari perubahan harga yang terjadi.
HEDGING, COVERED CALL, PROTECTIVE PUT, DAN PORTOFOLIO
INSURANCE
Lindung
nilai
(hedge) adalah suatu
strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak
terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi
tersebut.
Covered Call adalah strategi dimana investor menjual Call
Option untuk mendapatkan sejumlah premi (layaknya uang sewa) dengan
menjaminkan sejumlah saham (layaknya properti sewaan) sebagai underlying
assetnya.
Jika pembelian put options
ini digabungkan dengan pembelian saham tertentu maka posisi yang dihasilkan
adalah protective put. Strategi protective put ini ibarat seorang
investor membeli atas posisi sahamnya. Variasi lain yang hanya menggunakan put
options adalah long puts. Posisi long puts sebenarnya baik untuk
diterapkan menggantikan posisi short sell pada saham. Short sell
sendiri adalah strategi trading dimana investor meminjam saham dari broker,
yang biasanya dipegang jangka panjang investor lainnya, kemudian menjualnya dan
membeli kembali pada saat harga rendah dan mengembalikan saham. Ketika pasar saham menurun protective
put memberikan jalan keluar guna menghindari kerugian lebih besar dengan
membatasi kerugian investor. Seseorang ketika membayar premi asuransi atas
mobil, properti, atau bahkan nyawanya, ia tidak pernah akan tahu kapan
persisnya ia sangat memerlukannya. Pada saat yang sangat diperlukan tentu
seseorang pasti mengingat kembali ke masa lalu dan memuji diri sendiri atas
tindakannya. Namun sebaliknya jika ia tidak memegang asuransi tentu besar
penyesalannya.
Asuransi
Portofolio adalah metode lindung nilai portofolio saham terhadap risiko pasar
dengan kontrak berjangka indeks penjualan saham pendek. Teknik lindung nilai
ini sering digunakan oleh investor institusional ketika arah pasar tidak pasti
atau volatile. Jual berjangka pendek indeks dapat mengurangi apapun downturns,
tetapi juga menghalangi keuntungan. Portofolio asuransi merupakan
strategi investasi di mana berbagai instrumnets keuangan seperti hutang dan
ekuitas dan derivatif digabungkan sedemikian rupa sehingga degradasi nilai
portofolio dilindungi. Ini adalah strategi lindung nilai dinamis yang
menggunakan indeks saham di masa depan. Ini menyiratkan membeli dan menjual
efek secara berkala untuk menjaga batas nilai portofolio. Kerja asuransi
portofolio ini mirip dengan membeli opsi indeks menempatkan, dan juga dapat
dilakukan dengan menggunakan opsi indeks terdaftar.
Saham dan
Obligasi Dilihat sebagai Opsi
·
Saham
Di Options
Trading, kita tidak memperdagangkan stocks itu sendiri. Sebaliknya, kita
hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual stocks tersebut, dan
kontrak untuk menjual atau membeli stocks yang berada di bawah kontrak inilah
yang dikenal sebagai Stock Options. Stock Options hanya
membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita
untuk mengatur keuntungan dari Stocks yang ada di bawahnya, seperti kita
memiliki stocks tersebut sendiri. Hal ini sangat menyerupai pilihan untuk
membeli (Option To Purchase) yang kita tandatangani sewaktu kita membeli
rumah. Jika harga dari Stock menguat setelah kita membeli Stock Options,
maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli stocks tersebut
sama sekali.
·
Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak
penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
a.
Convertible Bonds
b.
Exchangeable Bonds
c.
Callable Bonds
d.
Putable Bonds
Paritas Put-Call
Put-call
parity yang
dikembangkan oleh Stoll didefinisikan sebagai suatu hubungan antara harga opsi
jual dan opsi beli. Rumus untuk menghitung paritas put-call adalah
sebagai berikut:
P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * B(t)
Dan dapat menjadi:
P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * e-r(T-t)
Dimana:
P (S, t) = harga put option ketika harga saham saat
ini (S) dan tanggal saat ini (t)
S (t) = harga sekarang suatu saham (s)
C (S, t) =
harga opsi beli saat harga saham saat
ini adalah S dantanggal saat ini t
K = harga strike put
option dan call option
B (t) = harga ikatan bebas risiko
r = tingkat bunga bebas
risiko
t = tanggal saat ini
T = tanggal berakhirnya put
option dan call option
Penilaian Opsi
Dilakukan untuk
mengestimasi nilai intrinsic suatu opsi dan selanjutnya digunakan untuk
menentukan harga sebuah opsi. Nilai intrinsik opsi adalah nilai ekonomis jika
opsi tersebut dilaksanakan. Jika tidak ada nilai ekonomis yang positif dari
suatu opsi maka nilai intrinsic opsi tersebut adalah nol.
1. In the money : ketika sebuah opsi mempunyai
nilai intrinsic positif
2. Out of the money : ketika strike price suatu
call option lebih besar dari harga saham
3. At the money : bila strike price sama dengan
harga saham
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Opsi :
•
Harga aset saat ini dan harga eksekusi
Untuk opsi call, keuntungan dari opsi adalah selisih
antara harga aset dengan harga ekseskusi. Semakin besar selisih itu, semakin
besar keuntungan dari opsi tersebut. Dengan demikian jika harga pasar aset
meningkat, harga opsi call cenderung meningkat. Tetapi jika harga eksekusi
meningkat, harga opsi call cenderung turun. Hal yang berkebalikan terjadi untuk
opsi put.
•Jangka
waktu
Semakin
lama jangka waktu, semakin besar kemungkinan harga meningkat atau turun di masa
mendatang. Dengan demikian semakin lama jangka waktu, semakin tinggi harga opsi
call maupun harga opsi put.
•Volatilitas
Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi kemungkinan harga aset untuk berubah, baik naik atau turun. Jika harga meningkat maka opsi call akan meningkat nilainya. Sebaliknya jika harga turun, maka opsi put akan meningkat nilainya. Jika kita membicarakan saham, kenaikan volatilitas akan menaikkan risiko saham. Hal semacam itu tidak berlaku untuk opsi. Volatilitas harga aset meningkatkan kemungkinan harga turun, sehingga nampaknya akan menurunkan nilai opsi call. Tetapi karena batas minimum opsi call adalah nol (atau sebesar premi opsi jika kita memperhitungkan premi opsi), maka risiko penurunan harga aset tersebut tidak relevan. Argumen yang sama juga berlaku untuk opsi put.
Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi kemungkinan harga aset untuk berubah, baik naik atau turun. Jika harga meningkat maka opsi call akan meningkat nilainya. Sebaliknya jika harga turun, maka opsi put akan meningkat nilainya. Jika kita membicarakan saham, kenaikan volatilitas akan menaikkan risiko saham. Hal semacam itu tidak berlaku untuk opsi. Volatilitas harga aset meningkatkan kemungkinan harga turun, sehingga nampaknya akan menurunkan nilai opsi call. Tetapi karena batas minimum opsi call adalah nol (atau sebesar premi opsi jika kita memperhitungkan premi opsi), maka risiko penurunan harga aset tersebut tidak relevan. Argumen yang sama juga berlaku untuk opsi put.
•Tingkat
bunga bebas risiko
Membeli opsi call bisa dianggap seperti membeli harga aset dengan harga eksekusi tertentu. Selisih antara kedua harga tersebut merupakan ‘tabungan’. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar bunga tabungan, sehingga semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi premi opsi call. Sebaliknya, opsi put bisa dianggap sebagai menunda penjualan saham. Jika tingkat bunga meningkat, maka investor kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi. Karena itu semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah nilai opsi put.
•Dividen
Jika dividen dibayarkan, ada kas yang keluar dari perusahaan. Sebagai akibatnya harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan menurunkan nilai opsi call, tetapi sebaliknya akan menaikkan nilai opsi put.
Membeli opsi call bisa dianggap seperti membeli harga aset dengan harga eksekusi tertentu. Selisih antara kedua harga tersebut merupakan ‘tabungan’. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar bunga tabungan, sehingga semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi premi opsi call. Sebaliknya, opsi put bisa dianggap sebagai menunda penjualan saham. Jika tingkat bunga meningkat, maka investor kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi. Karena itu semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah nilai opsi put.
•Dividen
Jika dividen dibayarkan, ada kas yang keluar dari perusahaan. Sebagai akibatnya harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan menurunkan nilai opsi call, tetapi sebaliknya akan menaikkan nilai opsi put.
KONTRAK OPSI SAHAM
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah efek yang memuat hak beli (call
option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock
(saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam
jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap
seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam
periode tertentu.
Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi
(taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo.
Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk
meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Adapun karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI
adalah sebagai berikut :
Tipe KOS
|
Call Option dan Put Option
|
||
Satuan Perdagangan
|
1 Kontrak = 10.000 opsi saham
|
||
Masa Berlaku
|
1,2 dan 3 bulan
|
||
Pelaksanaan Hak (exercise)
|
Metode Amerika (Setiap saat dalam jam tertentu di hari
bursa, selama masa berlaku KOS)
|
||
Penyelesaian Pelaksanaan Hak
|
Secara
tunai pada T+1, dengan pedoman:
• call option = WMA – strike price • put option = strike price – WMA |
||
Margin Awal
|
10% dari nilai kontrak
|
||
WMA (weighted moving average)
|
adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi
selama 30 menit dan akan muncul setelah 15 menit berikutnya
|
||
Strike Price
|
adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap seri KOS
yang ditetapkan 7 seri untuk call option dan 7 seri untuk put option
berdasarkan closing price saham acuan opsi saham
|
||
Automatic exercise
|
diberlakukan
apabila:
110% dari strike > call option, jika WMA price 90% dari strike price < put option, jika WMA |
||
Jam Perdagangan KOS
|
• Senin – Kamis
|
:
|
Sesi 1: 09.30 – 12.00 WIB
|
|
|
Sesi 2: 13.30 – 16.00 WIB
|
|
• Jum’at
|
:
|
Sesi 1: 09.30 – 11.30 WIB
|
|
|
|
Sesi 2: 14.00 – 16.00 WIB
|
|
Jam Pelaksanaan Hak
|
• Senin
– Kamis : 10.01 – 12.15 dan 13.45 – 16.15 WIB
• Jum’at : 10.01 – 11.45 dan 14.15 – 16.15 WIB |
||
Premium
|
diperdagangkan secara lelang berkelanjutan
(continuous auction market) |
Beberapa manfaat KOS bagi investor:
- Berfungsi sebagai sarana lindung nilai (hedging) investasi terhadap pada saham acuan (underlying stock).
- Bagi investor yang telah memiliki saham acuan (underlying stock option) dapat menerima tambahan income selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option (call option writer/seller) atas saham mereka, untuk itu investor memperoleh pasif income berupa call premium yang dibayarkan oleh taker call.
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Instrumen derivative adalah instrumen yang
nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasar.
Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari
sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas, bahkan instrument
derivative lainnya.
2.
Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put
options) underlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan
sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk
penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date).
3. Mekanisme
perdagangan opsi yaitu pihak penjual call
option (melalui broker yg ditunjuk) menyerahkan sejumlah saham yang
dijadikan patokan kepada OCC dan pembeli opsi yang akan melaksanakan call
option membeli saham tersebut dari OCC.
Penarikan paling Tercepat di DetikTrade
BalasHapusKamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
1. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
2. Minimal Deposit Rp. 50.000,- menggunakan Bank lokal
3. Teregulasi di FCA UK
4. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis dan teknikal trading
5. Deposit dapat dilakukan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
6. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui www.detiktrade.com
WA : 087752543745